SAMPIT – Kebakaran yang menghanguskan tiga buah rumah tadi malam, di jalan Muchran Ali RT 11 RT 3 (dekat pos polisi), Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kebakaran tersebut disinyalir menimbulkan kerugian hingga ratusan juta.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim, Rihel mengatakan, sekitar 30 personel yang diturunkan untuk melakukan pemadaman.
“Meski banyak kerumunan namun tidak terlalu menganggu, karena tida semua merebut nozelnya, sebagian memang banyak membantu menarik selang dan membenarkan selang yang terlipat,” ujarnya, Kamis 8 Oktober 2020.
Lanjutnya, pemadaman dilakukan hingga satu jam lamanya. Lantaran banyak bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bangunan sehingga sulit dipadamkan. Dan diketahui di antara tiga bangunan yang dilalap sijago merah tersebut, salah satunya milik H Uni bin H Asan yang merupakan salah satu tokoh di masyarakat Kotim.
“Kerugian materil berkisar hingga ratusan juta. Karna semua hangus terbakar,” ujarnya.
Diketahui, api bermula muncul dari belakang bangunan yang kemudian dengan cepat menjalar karena angin kencang dan bangunan yang terbuat dari kayu. Beruntungnya dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena semua penghuni sempat keluar rumah sebelum api semakin membesar. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih diselidiki.
Pemadaman tadi malam dilakukan bahu membahu bersama beberapa instansi terkait, baik untuk memadamkan api dan juga pengamanan. Diantaranya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim dengan 4 mobil damkar, PMI Kotim yang siap siaga dengan ambulancenya, Orari, Relawan Pemadam Baamang, Milenial Tanggap Bencana, PDAM, IEA Sampit, Polsek Baamang, Polres Kotim, Satpol PP dan Koramil Baamang.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post