SAMPIT – Setelah diguyur hujan hampir lima jam lamanya pada hari Minggu 27 September 2020, beberapa jalanan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tampak digenangi air yang menyerupai banjir kecil untuk beberapa saat. Tak luput, rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Murjani Sampit pun turut menjadi langganan banjir usai hujan lebat.
Namun tidak separah sebelumnya hingga air masuk keruang operasi, banjir kali ini hanya menggenangi lorong rumah sakit Murjani yang lebih rendah.
“Seperti biasa, kalau hujan lebat berjam-jam di daerah yang rendah akan banjir. Namun tidak sampai satu hari biasanya air sudah turun jika tidak hujan lagi,” ujar Yudha Herlambang selaku Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Minggu 27 September 2020.
Meski demikian, Yudha mengakui bahwa banjir saat ini tidak mempengaruhi pelayanan untuk pasien di rumah sakit. Karena hanya lorong yang banjir.
“Layanan masih berlangsung seperti biasa, jadi yang mau berobat bisa saja,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, tidak semua lorong rumah sakit yang kebanjiran. Karena ada lorong rumah sakit yang sudah tinggi sehingga tidak mudah banjir.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan, dan banjir segera turun. Karena meski tidak berdampak pada pelayanan, ini cukup meganggu saat ada perawat atau dokter atau pasien yang mau melintas di lorong yang banjir itu,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post