KUALA PEMBUANG – Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Harsandi mengatakan, para pelaku usaha di daerah mengalami kesulitan. Selain disebabkan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan dan pihak perbankan kurang memperhatikan kondisi tersebut.
“Di lapangan saya menemukan pelaku usaha yang mulanya meraup keuntungan 100 persen, kini hanya menjadi 10 persen. Menurut saya, perlu adanya jalur alternatif untuk para pelaku usaha ini. Jangan sampai mereka gulung tikar,” ujarnya, Senin 3 Agustus 2020.
Dikatakan Harsandi, sektor perekonomian di Kabupaten Seruyan nyaris lumpuh, dampak dari penyebaran covid-19. Hal tersebut tidak hanya serta-merta sistem pengelolaan ekonomi daerah yang nyaris lumpuh, tetapi ekonomi pusat atau global yang mengalami minus.
“Indonesia mengalami minus empat sekian persen. Itu justru berdampak kepada pelaku usaha di daerah, termasuk di desa-desa. Oleh sebab itu, perlu ada suatu sistem baru yang menguntungkan bagi semua pihak,” ucapnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu berharap, ke depan Pemkab Seruyan dan perbankan di daerah memperhatikan kendala-kendala yang dihadapi para pelaku usaha, sehingga berdampak baik bagi perekonomian daerah dan juga masyarakat.
(zen/matakalteng.com)
Discussion about this post