KUALA KURUN – Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam upaya konvergensi percepatan penurunan stunting, pada balita akibat kekurangan gizi di tahun 2020 sudah selesai dilakukan. Tim pelaksana sudah turun langsung untuk membina para KPM 10 desa/kelurahan di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang menjadi lokus intervensi stunting.
”Pembinaan terhadap kader KPM di 10 desa/kelurahan lokus stunting sudah kami lakukan. Terakhir, kami ke Kelurahan Tumbang Marikoi, Kecamatan Damang Batu pada 29 Juli, dan Desa Rangan Hiran, Kecamatan Miri Manasa pada 30 Juli 2020,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas Maria Efianti, melalui Sekretaris Evelnie, Senin 3 Agustus 2020.
Dia mengatakan, pembinaan KPM di dua lokasi terakhir terasa sangat luar biasa, karena Bupati Gumas Jaya S Monong dan Ketua TP-PKK Mimie Mariatie Jaya S Monong hadir secara langsung. Ini menandakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sangat serius dalam upaya percepatan penurunan stunting.
”Selama pelaksanaan pembinaan KPM yang merupakan aksi kelima dalam upaya percepatan penurunan stunting, masyarakat, kader KPM, perangkat desa, BPD, dan TP-PKK di 10 desa/kelurahan sangat antusias,” tuturnya.
Setelah pembinaan KPM, lanjut Evelnie, konvergensi penurunan stunting akan dilanjutkan dengan aksi keenam yakni manajemen data. Jadi semua balita di 10 desa/kelurahan lokus stunting akan didata oleh tim pelaksana, untuk mengetahui apakah stunting atau tidak.
”Aksi keenam yakni manajemen data ini akan dilakukan pada Bulan Agustus. Kami akan memantau status gizi seluruh balita di 10 desa/kelurahan lokus stunting, berupa penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Setelah aksi keenam, akan dilanjutkan dengan aksi ketujuh yakni publikasi data,” ujarnya.
Dia mengakui, penetapan 10 desa/kelurahan lokus stunting pada tahun 2020, dilakukan oleh Tim Konvergensi Percepatan dan Pencegahan Stunting (KP2S) Kabupaten Gumas. Ini berdasarkan data hasil pemantauan status gizi balita yang dilakukan dinkes pada Bulan Oktober tahun 2019 lalu.
”Dari hasil pemantauan itu, tim KP2S memutuskan desa/kelurahan yang menjadi lokus stunting. Contoh Kelurahan Tumbang Marikoi, Kecamatan Damang Batu dan Desa Rangan Hiran, Kecamatan Miri Manasa. Kedua kelurahan/desa itu memiliki angka stunting tertinggi,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post