PALANGKA RAYA – Situasi buruknya kualitas udara di Kota Palangka Raya akibat pembakaran hutan dan lahan memperlihatkan pentingnya respons cepat dari pemerintah. Wakil Ketua II Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Arthur Apriossi Tuwan menilai langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini perlu segera dilakukan.
“Kualitas udara yang memburuk akan berdampak serius pada kesehatan warga. Oleh karena itu, transparansi dalam menyampaikan informasi terkait upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kualitas udara perlu terus ditingkatkan,” ujarnya, Kamis, 9 November 2023.
Kualitas udara yang memburuk dapat membahayakan kesehatan. Ada beberapa risiko kesehatan yang harus diwaspadai, seperti masalah pernapasan, iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, bahkan hingga penyakit jangka panjang seperti asma dan penyakit kardiovaskular.
Ia menambahkan koordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk organisasi lingkungan dan ahli lingkungan, haruslah menjadi prioritas dalam menangani situasi kualitas udara di Palangka Raya. Diperlukan upaya bersama dalam menjaga lingkungan yang sehat bagi seluruh warga Palangka Raya.
“Komisi C DPRD Kota Palangka Raya akan terus memantau perkembangan kualitas udara dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan ini,” imbuhnya.
Solusi yang dapat ditempuh pemerintah diantaranya adalah meningkatkan pengawasan terhadap sektor-sektor yang berpotensi menciptakan polusi udara, seperti pabrik dan transportasi serta hasil pembakaran, penegakan regulasi yang ketat dan pembersihan rutin juga dapat membantu menurunkan risiko kesehatan akibat polusi udara.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post