PALANGKA RAYA – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya, kini kembali meningkat di Kota Cantik. Akibatnya, kabut asap kembali menyelimuti Kota Palangka Raya dan membuat kualitas udara di kota setempat menjadi buruk.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Russelita meminta Dinas Pendidikan setempat, agar dapat segera mengambil tindakan menyikapi buruknya kualitas udara hari ini. Misalnya, dengan mengurangi jam pelajaran di sekolah.
“Kita lihat kualitas udara hari ini tidak sehat sesuai dengan data dari ISPU, segera ambil tindakan demi menjaga kesehatan anak-anak peserta didik,” katanya, Selasa, 26 September 2023.
Sementara, jika kualitas udara semakin memburuk, dirinya menyarankan agar aktivitas belajar tatap muka dihentikan sementara. Solusinya terapkan sistem pembelajaran online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Kalau kita melihat kondisi udara ini sore hari semakin parah, kabut asap tebal bahkan jarak pandang kurang dari 100 meter. Sebaiknya ambil kebijakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Politisi Perindo itu mengatakan, efek kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan sangatlah berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan, dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asma, gangguan pernapasan, bahkan serangan jantung. Apalagi bagi anak-anak usia sekolah yang masig tergolong rentan.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post