SAMPIT – Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana meminta pada tahun depan pemerintah setempat agar memperkuat program peternakan, terutama di daerah-daerah.
Menurutnya, pemerintah melalui dinas teknis harus lebih banyak memberdayakan peternak lokal. Sehingga ketika ada masalah semacam PMK seperti beberapa waktu lalu, daerah tidak lagi kewalahan mengatasinya karena ternak di daerah sudah mencukupi.
“Jadi tidak perlu bingung lagi kalau ada wabah penyakit dari luar yang mengakibatkan tidak bisa masuknya ternak ke daerah kita, karena kita sudah mencukupi permintaan di daerah melalui ternak lokal. Maka dari itu perlu adanya pemberdayaan dan dukungan dari pemerintah,” kata Syahbana, Kamis 1 September 2022.
Lanjutnya, dengan demikian pemerintah tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan ternak di Kotim saja, namun turut meningkatkan kesejahteraan para peternak lokal di Kotim. Terutama membantu pemasaran ternak-ternak.
“Nantinya pun ternak yang dikembangkan harus beragam, seperti ayam, sapi, dan lainnya. Karena biasanya daging ayam ini juga kerap naik dengan alasan stok kosong dari luar. Apalagi ketika terjadi bencana banjir, pasti harga ayam mahal karena sulit masuk ke daerah kita, kebanyakan mengambil dari daerah Banjarmasin,” ungkapnya.
Untuk itu menurut Syahbana, pengembangan program peternakan sangat tepat dilakukan saat ini. Apalagi diketahui banyak masyarakat yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan peternakan, hanya saja kekurangan modal dan dukungan.
“Nanti bisa saja pemerintah meminjamkan modal atau bagaimana teknisnya agar saling menguntungkan,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post