SAMPIT – Dewasa ini para orang tua sudah banyak yang memberikan anaknya telepon pintar. Di sisi lain memberikan telepon pintar ini diharapkan bisa membantu anak untuk mengakses internet khususnya yang berkaitan dengan tugas-tugas di sekolahnya.
Namun demikian bila penggunaan telepon pintar ini tidak diawasi, dikhawatirkan anak-anak mengaksen konten-konten negatif yang ada di intenet.
“Orangtua harus mengawasi anak-anaknya saat menggunakan telepon pintar, jangan sampai terlalu diberikan keleluasaan sehingga dapat mengakses konten internet yang negative. Hal ini dapat memberikan pengaruh buruk terhadap perilaku dan pergaulannya,” terang anggota DPRD Kotim, Hj Darmawati, belum lama ini.
Akses internet bila digunakan dengan baik akan memberikan banyak sisi postif bagi anak. Namun demikian, bila tidak diawasi, akses internet juga bisa memberikan dampak buruk, karena juga banyak konten yang negative. Seperti konten yang mengandung pornografi, kekerasan maupun konten yang berbau redikalisme.
Selain itu, kurangnya pengawasan terhadap anak yang menggunakan telepon pintar, juga dikhawatirkan dapat membuat anak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak benar atau hoaks yang banyak terdapat di sosial media. Hal ini bila tida dicegah bisa merugikan mereka dan juga orang tua.
“Makanya kita harus lebih meingkatkan pengawasan kita kepada anak-anak kita agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di sosial media,” tandasnya.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post