PALANGKA RAYA – Pemilihan umum yang semakin dekat, selalu menimbulkan bahasan tentang kampanye yang diadakan oleh berbagai calon legislatif maupun eksekutif. Namun, sebagai masyarakat penerima informasi, kita perlu waspada dan selektif dalam memilah berbagai informasi kampanye yang kita terima.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Duwel Rawing, kampanye hitam menjadi isu yang perlu diwaspadai masyarakat jelang Pemilu. Kampanye hitam tersebut dilakukan dengan cara penyebaran informasi negatif pihak lawan, baik melalui media cetak, seperti pamflet dan fotokopi artikel, maupun melalui media sosial.
“Meskipun merupakan hal yang sangat tidak dianjurkan, tetapi kampanye hitam pasti terjadi di setiap pemilihan umum. Oleh karena itu, sebagai masyarakat penerima informasi, kita harus selektif dalam memilah informasi yang diterima. Tidak boleh mudah percaya tanpa adanya dukungan data yang valid,” ujarnya, Rabu, 15 November 2023.
Lebih lanjut Duwel menambahkan, sebagai masyarakat memiliki hak suara pada pemilihan umum. Namun, jangan sampai hak suara jatuh pada orang yang salah gara-gara terbuai janji manis atau terpapar kampanye hitam. Sebelum memilih, masyarakat perlu melihat rekam jejak calon yang akan dipilih, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Oleh karena itu, Duwel Rawing menegaskan bahwa para calon maupun tim sukses masing-masing harus bersaing dengan fair dan usaha yang positif.
“Kita harus menjaga integritas dalam berpolitik dan menjauhi modus kampanye hitam. Sebab, pada akhirnya, tujuan dari demokrasi adalah memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas untuk memajukan negara. Mari berpolitik dengan cerdas dan bijak,” pesannya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post