PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Yohanes Freddy Ering mengatakan bahwa Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki kondisi geografis yang beragam, tidak heran beberapa wilayah sulit untuk di akses. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor penghambat penyampaian laporan penggunaan dana desa (ADD). Pemerintah dapat melakukan sistem jemput bola ke pemerintah kabupaten dan kota dalam rangka mengoptimalisasi laporan penggunaan ADD.
“Kalteng ini merupakan daerah yang sangat luas, sehingga untuk wilayah-wilayah tertentu membutuhkan penanganan khusus, toleransi dan dikresi. Maka dari itu sistem jemput bola dapat menjadi solusi untuk bisa diterapkan oleh pemerintah,” ujarnya, Minggu 22 Januari 2023.
Ketua Komisi I ini mengatakan, implementasi dalam penyaluran serta penyampaian laporan penggunaan ADD tidak semudah kenyataan yang ada di lapangan, jadi pemerintah harus memaklumi jika terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan penggunaan ADD tersebut.
Sekali lagi Ia menegaskan sudah saatnya pemerintah berinovasi dengan menerapkan sistem jemput bola sehingga laporan tersebut bisa disampaikan tepat waktu. Karena, keterlambatan yang terjadi juga dapat menghambat jalannya penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Mau tidak mau pemerintah baik kabupaten dan kota harus bisa menerapkan sistem jemput bola, dengan catatan penerapan itu harus diimbangi dengan anggaran yang memadai, khususnya untuk operasional petugas di lapangan,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=103038 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post