PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, H. Jubair Arifin megatakan bahwa masyarakat Desa Keraya, Kecamatan Kumai, mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membangun penyangga atau siring pantai.
Mengingat sejumlah pemukiman warga dibagian pesisir pantai akan rusak jika terkena abrasi laut. “Masyarakat setempat meminta agar pemerintah dapat segera membangun siring pantai, pasalnya ada 7 rumah yang berada di pesisir pantai dan berpotensi terkena abrasi laut,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, yang membidangi Infrastruktur dan Prasarana ini, Rabu 14 April 2021.
Jubair mengungkapkan Pemkab Kotawaringin Barat telah menganggarkan pembangunan siring di pesisir pantai Desa Keraya di tahun 2020 lalu. Namun akibat dampak Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, anggaran tersebut terpaksa dirasionalisasi untuk penanganan pandemi.
Tidak hanya menganggarkan pembangunan Pemkab Kobar berjanji segera merelokasi 7 keluarga yang bermukim di pinggir pantai Desa Keraya, paling lambat hingga awal bulan April tahun 2021. Namun wacana relokasi tersebut masih belum terealisasi.
“Rencana relokasi sendiri direncanakan paling lambat akan dilakukan pada awal bulan ini. Namun, saat ini belum ada tanda-tanda pembangunan siring maupun relokasi akan direalisasikan Pemkab Kobar,” tandas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Maka dari itu Jubair berharap agar pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa mewujudkan harapan masyarakat terkait pembangunan siring maupun relokasi tersebut, karena abrasi yang terjadi sudah hampir memakan rumah maupun badan jalan desa, terutama saat air berada dalam kondisi pasang.
(vi/matakaltenh.com)
Discussion about this post