KUALA KURUN – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Gumas dalam mengembangkan smart tourism yang menjadi salah satu program unggulan dari bupati dan wakil bupati. Namun sampai sejauh ini, pengembangan program itu dinilai masih jalan di tempat.
“Saya menilai program smart tourism masih jalan di tempat. Padahal kita memiliki potensi objek wisata yang mampu menarik wisatawan datang untuk berkunjung,” sesal Anggota DPRD Kabupaten Gumas Untung Jaya Bangas, Kamis, 8 Juni 2023.
Dia pun meminta pemkab melalui dinas terkait perlu memikirkan perencanaan pengembangan destinasi wisata di daerah ini agar bisa menarik wisatawan, sekaligus menjadi pemasukan bagi PAD dari sektor pariwisata.
“Harus ada kreativitas dari dinas terkait untuk terus membangun pariwisata di Kabupaten Gumas, demi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Tanpa kreativitas tersebut, maka pariwisata di Kabupaten Gumas tidak akan berkembang dengan baik. Apalagi potensi pariwisata yang dimiliki tidak kalah dengan daerah lain.
“Jadi tinggal inovasi dan kreativitas dari dinas terkait, sehingga sektor pariwisata mendatangkan manfaat untuk masyarakat dan daerah ini,” tegasnya.
Disamping itu, dinas terkait juga harus melakukan promosi pariwisata sehingga diketahui masyarakat luas, memperbaiki sarana prasarana objek wisata, menggaet investor di bidang pariwisata, dan upaya lain dalam meningkatkan sektor pariwisata.
“Apabila pariwisata sudah berkembang, tentu dinas terkait juga harus memberdayakan masyarakat di sekitar objek wisata,” terangnya.
Sejumlah objek wisata menarik di Kabupaten Gumas yakni wisata alam Tahura Lapak Jaru, air terjun Batu Mahasur dan Bawin Kameloh di Kuala Kurun, air terjun Sei Pondang di Desa Batu Nyapau, wisata sejarah batu suli di Desa Upon Batu, Puruk Sandukui di Desa Tumbang Hatung, situs Tambun Bungai di Desa Tumbang Pajangei, Betang Damang Batu di Desa Tumbang Anoi, Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi, dan masih banyak lagi.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post