KUALA KURUN – Sekarang ini, sejumlah Puskesmas di Kabupaten Gumas sudah melakukan fogging di wilayah masing-masing, untuk mencegah penyebaran DBD. Puskesmas tersebut yakni Tewah, Kurun, dan Tampang Tumbang Anjir.
”Kami mengapresiasi sejumlah puskesmas yang telah melakukan fogging. Semoga tindakan ini bisa mencegah bertambahnya kasus DBD di wilayah masing-masing,” kata Anggota DPRD Kabupaten Gumas Iceu Purnamasari, Senin, 29 Mei 2023.
Usai dilakukan fogging, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait apa yang perlu diperhatikan dan diperbaiki, serta setiap puskesmas harus tetap waspada dengan penyebaran DBD di wilayah kerjanya masing-masing.
”Jangan lengah karena fogging kemarin hanya terpusat pada satu wilayah, masih ada daerah lain yang perlu menjadi perhatian, sehingga kasus DBD tidak terus bertambah,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini juga meminta kepada masyarakat agar menerapkan 3M plus, yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas, serta pola hidup sehat untuk mencegah adanya DBD.
Plusnya itu adalah menggunakan obat anti nyamuk, memasang jaring kawat di ventilasi, menaburkan bubuk abate di bak mandi, tidak menggantungkan banyak baju di kamar dan lainnya. Dengan upaya itu, kami berharap kasus DBD khususnya di daerah ini tidak bertambah,” ujarnya.
Sebelumnya, Puskesmas Tewah melaksanakan fogging di RT 16 dan 17 Kelurahan Tewah serta Desa Teluk Lawah. Ini dilakukan karena ada sejumlah kasus DBD di wilayah tersebut. Kemudian, Puskesmas Kurun juga melakukan fogging di RT 01 Kelurahan Kuala Kurun. Fogging dilakukan karena di RT itu ada empat warga yang terkenda DBD, dan ditemukan jentik nyamuk disitu.
Selanjutnya di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir juga dilakukan fogging karena ada 15 kasus DBD, khususnya di Jalan S Parman, RT 5 Transbangdep, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post