BUNTOK – Wakil Ketua I DPRD Barsel, Hj Nyimas Artika, mendorong agar Dinas Perdagangan dan UKM Barsel menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan Makanan dan minuman (Mamin) yang dijual di toko-toko modern di kota Buntok.
Karena menurutnya dari hasil laporan masyarakat, masih banyak ditemukan produk makanan dan minuman (Mamin) yang sudah tak layak konsumsi beredar dan dipajang di toko-toko tersebut.
Bahkan mirisnya ditemukan hingga puluhan item produk tak layak konsumsi yang menandakan masih adanya unsur kelalaian dalam menjaga kesehatan pada konsumen di daerah ini.
“Baik itu soal kadaluwarsa produk dan juga kerusakan pada kemasan, itu sudah menandakan tidak sehatnya makanan, atau minuman, yang dipajang di setiap toko tersebut, ini sangat membahayakan bagi para konsumen atau masyarakat kita,” ungkapnya, Senin, 1 April 2024.
Bahkan legislator Partai Golkar ini menekankan, selain dengan pembinaan rutin, sanksi tegas juga dirasa perlu dilakukan bagi toko yang berulang-ulang ditemukan menjual atau mengedarkan makanan dan minuman yang sudah tak layak konsumsi maupun dalam kemasan rusak tersebut.
“Kenapa harus ada sanksi supaya tidak terulang lagi dan toko-toko modern maupun para pedagang kita didaerah ini lebih meningkatkan pengawasannya terhadap barang yang akan dijualnya kepada calon konsumen yakni masyarakat pada umumnya,” timpalnya.
Meskipun demikian Nyimas juga berharap agar pemerintah daerah melalui instansi terkait meningkatkan sinergitas antar lembaga maupun instansi lainnya dalam rangka melakukan pembinaan dan juga pengawasan mamin di barsel ini kedepannya.
“Koordinasi dan sinergitas harus tetap dibangun, kami sebagai mitra kerja mereka juga akan tetap mengawasi apa yang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi kami di legislatif,” tutupnya.
(co/matakalteng)
Discussion about this post