BUNTOK – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Barito Selatan (Barsel) pada tahun anggaran 2022 disusun dengan pendekatan kinerja yang diarahkan untuk kepentingan masyarakat secara optimal.
“Penyusunan tersebut dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ketua DPRD Barsel M Farid Yusran, senin 19 September 2022.
Ia menerangkan, untuk program kegiatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2022 tetap diarahkan pada skala prioritas pembangunan.
“Skala prioritas tersebut dititik beratkan pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, pemulihan ekonomi, dan dukungan terhadap pencegahan dan penanganan dampak inflasi, dan pandemi Coronavirus Disease-19 (COVID-19) yang mulai melandai saat ini.
Ia menjelaskan, adapun postur anggaran berdasarkan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Platform Anggaran Sementara (PPAS) ini meliputi pendapatan daerah, dan belanja daerah.
Kemudian kata dia, pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Sekedar diketahui, kata Farid, raperda APBD 2022 ini kelanjutan dari hasil pembahasan KUA-PPAS beberapa hari lalu.
“Untuk pendapatan pada APBD-P 2022 ini mengalami penambahan sebesar kurang lebih Rp60 miliar,” jelas Farid Yusran.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu juga menerangkan, dana sebesar kurang lebih Rp60 miliar tersebut berasal dari dana bagi hasil pusat dan bagi hasil dari provinsi.
“Pada intinya kegiatan pada 2022 ini lebih difokuskan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM),” ujar Farid Yusran.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post