SAMPIT – Perjalanan kasus kematian seorang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani, masih menjadi teka-teki. Untuk mengungkap kasus ini, Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur (Kotim) menggandeng Mabes Polri untuk menyelidiki kasus kematian pegawai RSUD dr Murjani Sampit bernama Hotma Hutauruk.
Kapolres Kotim, AKBP Sarpani mengatakan, pihaknya telah memeriksa puluhan saksi guna serta melakukan koordinasi bahkan sampai ke Mabes Polri guna untuk mengungkapkan misteri kematian pegawai RSUD dr Murjani Sampit yang ditemukan tewas di Jalan Pelita Barat Kota Sampit lalu.
“Terkait meninggalkan pegawai RSUD Dr Murjani tersebut, kami sudah melakukan koordinasi bahkan sampai ke Mabes Polri guna untuk mengungkapkan misteri kematian pegawai tersebut,” kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani, saat diwawancarai media Ini, pada Senin 15 Agustus 2022.
Selanjutnya, ia mengaku pada proses penyelidikan teknisnya belum ada titik terang, walaupun ada puluhan saksi yang sudah diperiksa, dan juga para saksi yang diperiksa masih minim informasi serta belum menemukan koneksi antara barang bukti, saksi dan kejadianya
“Untuk teknisnya, belum ada membuat titik terang, namun kami memang belum menemukan koneksi antara barang bukti, saksi, dan kejadian, kami minta doanya agar pengungkapan tentang kematian pegawai ini tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan dua orang Minggu 13 Februari 2022, sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan Pelita Barat, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan MB Ketapang Kotim, mayat tersebut dalam keadaan bengkak dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post