KUALA KURUN – Komisi II DPRD Gumas menggelar RDP dengan Dinas Pekerjaan Umum, dan kontraktor yang mengerjakan empat proyek multiyears. RDP tersebut membahas terkait progres pengerjaan empat proyek multiyears, diantaranya peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi, jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi, jalan Bereng Jun-Harang Karamat-Parempei, dan pembangunan Pile Slab Jembatan Sei Kahayan.
”Kalau paparan empat kontraktor, ada tiga proyek multiyears dengan progresnya cukup baik, yakni ruas jalan Tumbang Miri-Batu Tangkoi-Tumbang Marikoi sudah 93 persen, jalan Bereng Jun-Harang Karamat-Parempei sudah 100 persen, dan Pile Slab Jembatan Sei Kahayan sudah 96,82 persen,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, Senin, 15 Agustus 2022.
Dalam RDP tadi, ada satu proyek multiyears yang progres pengerjaannya masih 52,16 persen, yakni peningkatan ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi. Padahal masa berakhir kontrak tersisa 70 hari lagi, yakni pada 25 Oktober tahun 2022 nanti.
”Untuk proyek multiyears ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi terkendala bahan material pengaspalan, serta kondisi alam yang sering banjir dan musim hujan. Namun dari RDP tadi, kontraktor yang mengerjakan optimis mampu diselesaikan tepat waktu,” jelas Politisi PAN ini.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Gumas Nomi Aprilia mengatakan, progres proyek multiyears di ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi sangat memprihatinkan karena masih 52,16 persen. Namun diharapkan, dapat diselesaikan tepat waktu. ”Guna memastikan pengerjaan proyek multiyears ini berjalan tepat waktu, kami bersama DPU juga akan turun ke lapangan pada 22 Agustus. Ini sebagai tindak lanjut dari RDP dan melihat progres pekerjaan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen menuturkan, ada empat proyek multiyears yang perlu diawasi bersama. Ada tiga proyek yang relatif aman karena sudah hampir selesai. Namun, ada satu proyek multiyears yang secara progresif masih cukup jauh, yakni di ruas jalan Tumbang Miri-Tumbang Sian-Tumbang Napoi. ”Dari pencermatan kami, ketertinggalan progres itu karena kegiatan utama terkait pengaspalan dan konstruksi semen belum selesai,” tutur Baryen.
Sejauh ini, pengaspalan yang sudah dilakukan mencapai 4,5 kilometer, dari target 17 kilometer. Artinya masih ada 12,5 kilometer yang belum diaspal. Disisa waktu 70 hari, tentu akan menjadi tantangan pihak kontraktor untuk menyelesaikannya. ”Kami yakin kontraktor bisa menyelesaikannya tepat waktu. Termasuk pengerjaan 10 buah jembatan di ruas jalan itu,” tandasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post