SUKAMARA – Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID), maka Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara menggelar bimbingan teknis pada Selasa 7 Mei 2024.
Selain Bimbingan Teknis Peningkatan kapasitas dan kompetensi pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) juga digelar Pengelolaan Hoax dan sistem pengelolaan terpadu pelayanan publik nasional atau (SP4N) layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (Lapor) yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda.
Evy Andriani menjelaskan bahwa sistem pengelolaan terpadu pelayanan publik nasional atau (SP4N) layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (Lapor) adalah pengelolaan layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan pelayanan publik secara berjenjang pada setiap penyelenggara dalam kerangka sistem informasi pelayanan publik masyarakat yang terintegrasi secara nasional dengan laman akses website SP4N-Lapor yang berbasis teknologi, mudah dipantau, dapat berinteraksi antara lembaga di berbagai jenjang.
“Untuk di Kabupaten Sukamara petugas PPID sebenarnya sudah di SK-kan setiap tahunnya, hanya saja didalam berjalannya waktu memang perlu adanya bimtek untuk lebih meningkatkan kemampuan petugas ini dalam mengelola aplikasi SP4N-LAPOR dan PPID,” terang Evy Andriani saat membuka bimtek pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) dan Pengelolaan Hoax SP4N-Lapor.
Evy Andriani menjelaskan jika informasi merupakan kebutuhan dasar setiap orang sebagai pengembangan pribadi dan lingkungan sosial serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional.
Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi Publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
“Salah satu tugas pejabat PPID adalah menyediakan informasi Publik bagi pemohon informasi, dengan adanya pejabat PPID diharapkan implementasi undang-undang keterbukaan informasi Publik dapat berjalan efektif dan hak-hak publik terhadap informasi yang berkualitas secara nyata dapat terpenuhi,” pungkas Evy Andriani.
(akh/matakalteng)
Discussion about this post