SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, angka stunting di wilayah tersebut masih cukup tinggi, sehingga menjadi perhatian pemerintah.
“Angka stunting kita cukup tinggi, ada di 20,6 persen, karena di pusat berada di 23 persen, jadi ini butuh perhatian serius,” kata Windu Subagio, Rabu 18 Agustus 2021.
Stunting adalah kondisi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, sehingga pertumbuhannya tidak sempurna sehingga berakhir pada kondisi cebol.
“Walau saat ini kita sedang berjuang juga lepas dari pandemi, namun stunting akan menjadi perhatian dalam penanganan, karena ini untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Windu.
Setidaknya ada 11 dinas dan badan yang terlibat dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Sukamara, diantaranya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, PUPR-Perkim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Selanjutnya ada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2APP-PA) Dinas Sosial PMD, Disdukcapil, Disperindag, Kominfo dan Bappeda serta Dinas Kesehatan sebagai leading sektor
“Kita perlu saling bekerjasama dalam upaya pemberantasan stunting di wilayah kita, jangan sampai angka ini malah justru meningkat,” tukas Windu Subagio.
(akh/hab/matakalteng.co.id)
Discussion about this post