KUALA PEMBUANG – Bupati Seruyan Yulhaidir melalui Staf Ahli Tunjarsyah mengatakan, bahwa dalam rangka mewujudkan swasembada beras yang berkelanjutan, langkah tersebut masih dihadapkan pada sejumlah tantangan yang cukup berat.
“Pertama, yakni jumlah penduduk yang terus bertambah. Disamping itu, kita juga menghadapi peningkatan jumlah pendapatan masyarakat, hal ini menyebabkan kebutuhan pangan meningkat dalam jumlah, mutu, keragaman jenis sampai pada keamanannya,” katanya, Jum’at 26 Mei 2023.
Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan upaya dalam rangka mewujudkan swasembada beras maupun ketahanan pangan yang ada di wilayah setempat. “Untuk selanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan akan mendukung penanaman padi produktivitas atau hasil panen padi per hektar,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa mayoritas masyarakat di Kabupaten Seruyan menggunakan varietas Siam Epang. Yang mana pada tahun 2023 ini, produksi padi Siam Epang di wilayah setempat mengalami penurunan.
“Namun kabar menggembirakan bagi petani kita adalah harga jual gabahnya meningkat, yakni berkisar antara Rp7.600 sampai Rp7.800 an per kilogramnya,” ujarnya.
Seiring dengan hal itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat petani di wilayah setempat agar mau dan mampu menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran petugas atau penyuluh pertanian lapangan (PPL).
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post