KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas mengatakan, bahwa capaian Standar Penilaian Minimal (SPM) pada bidang kesehatan di wilayah setempat masih belum optimal.
Dan untuk diketahui, SPM bidang kesehatan sendiri merupakan acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
“Terkait dengan SPM, memang capaian kita masih belum maksimal. Dan sebagai informasi, dari 12 SPM yang diwajibkan untuk kita siapkan, untuk yang SPM pelayanan ibu hamil itu baru 87 persen di Kabupaten Seruyan,” katanya, Selasa 16 Mei 2023.
Terkait hal itu, ia menjelaskan bahwa saat ini program dari pemerintah mengharuskan setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki alat USG. “Dan dengan adanya USG, kita berharap itu dapat meningkatkan pemeriksaan ibu hamil ke Puskesmas,” ujarnya.
Kemudian, yang selanjutnya adalah SPM bersalin. Karena menurutnya, SPM pada ketegori ini mengharuskan dikawal oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Dan saat ini, pihaknya sudah mengusulkan beberapa Puskesmas di wilayah setempat agar mempunyai fasilitas pelayanan persalinan.
“Ada beberapa yang sudah kita usulan, dan semoga tahun depan sudah bisa kita bangun untuk Puskesmas yang mampu melayani persalinan. Dan kami berharap agar ke depannya bisa berjalan lebih baik lagi sehingga capaian SPM ini masih bisa kita tingkatkan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, adapun beberapa capaian SPM pihaknya pada tahun 2022 diantaranya yakni bayi baru lahir 77 persen, balita 59 persen, usia produktif 80 persen, lansia 20,46 persen dan masih banyak lagi.
(ald/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Dinkes Akui Capaian SPM Bidang Kesehatan Belum Maksimal" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post