KUALA PEMBUANG – Dalam rangka menciptakan Kabupaten Seruyan yang aman, kondusif, dan tentram di tahun 2021, pemerintah daerah setempat melaksanakan Focus Group Discussion (FGD), sebagai upaya meredam konflik sosial masyarakat dan perusahaan.
Diungkap Yulhaidir selaku Bupati Seruyan, kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mencari solusi terhadap berbagai sengketa lahan serta lainnya yang dapat memicu terjadinya konflik di Kabupaten Seruyan ini.
“Kami Pemerintah Kabupaten Seruyan sangat mendukung dan mengapresiasi sekali FGD yang digelar Polres Seruyan ini. Semoga adanya kegiatan ini, bibit-bibit konflik bisa dicegah secara optimal,” katanya, Selasa 12 Januari 2021.
Menurut Yulhaidir, setiap izin yang diberikan bupati biasanya ada tulisan untuk menyelesaikan hak-hak masyarakat diatas lahan yang dimaksud. Sebagaimana hak masyarakat ini, ada yang tertulis dan tidak tertulis, contoh tertulis ada segel dan lain sebagainya.
“Untuk tidak tertulis seperti pohon-pohon yang ditanam masyarakat jauh dari sebelumnya, namun sebelum pekebunan masuk, masyarakat sudah terlebih dahulu. Hal ini yang harus ditaati juga karena hukum adat ini diatur oleh negara,” ujarnya
Ditambahkan, Orang nomor satu di Bumi Gawi Hatantiring itu pun mengharapkan jika memang ada hak-hak masyarakat yang belum diselesaikan agar investor segera menyelesaikannya agar tidak terjadi hal-hal diluar keinginan.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Seruyan bisa bekerja dengan optimal, dan berbagai persoalan dapat diselesaikan, serta tetap mengedepankan Asas musyawarah mufakat. Dengan begitu, situasi di Seruyan menjadi aman, kondusif dan tenteram,” demikiannya.
(ais/matakalteng.com)
Discussion about this post