KUALA PEMBUANG – Bupati Seruyan, Yulhaidir mengapresiasi kepada Gubernur yang telah memberikan pengecualian dan toleransi terhadap warga untuk membakar lahan yang tidak gambut atau daerah perbukitan, sehingga memudahkan warga untuk menggarap lahan pertanian.
“Kita sangat mengapresiasi kebijakan bapak Gubernur, karena dengan cara membakar lahan, salah satu metode yang mudah bagi masyarakat,” kata Yulhaidir saat mengikuti video conference Rakor penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Kecamatan Batu Ampar, Kamis 4 Juni 2020.
Menurut dia, toleransi tersebut hanya berlaku pada lahan yang tidak gambut, karena lahan tersebut cukup mudah untuk ditangani. Apabila masyarakat ingin membakar lahan harus berkoordinasi kepada tim penanganan karhutla, sehingga dengan begitu dapat mengantisipasi meluasnya kebakaran.
“Jadi, kalau mau melakukan pembakaran dilahannya masyarakat harus berkoordinasi dulu, apakah lahan tersebut tidak berpotensi terjadi kebakaran yang besar,” ungkap Yulhaidir.
Kemudian, masyarakat juga harus membuat blocking area agar lahan yang dibakar itu tidak meluas dan menjaga. Jangan sampai melakukan pemabkaran tapi malah tidak dijaga, maka ini yang akan sangat beresiko. Apalagi di musim kemarau karhulta sangat cepat meluas, karena dengan kondisi cuaca yang panas dan pohon-pohon dan lainnya dengan keadaan kering.
“Untuk mengurangi risiko karhutla yang besar, perlu kita lakukan pembakaran secara bertahap, sehingga mudah untuk dipadamkan dan ditangani,” jelas Yulhaidir.
(vik/matakalteng.com)
Discussion about this post