SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi menyampaikan rilis terkini Covid-19 Kotim, pertanggal 4 Juni 2020. Disampaikan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, mencatat pasien positif Covid-19 di Kotim teekonfirmasi menjadi 8 kasus. Sebelumnya pada tanggal 3 Juni 2020, masih 3 kasus.
Disamping itu, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini juga menyampaikan hasil Rapid Test yang dilakukan Gugus Tugas di beberapa Pasar yang ada di Kota Sampit dan sekitarnya.
“Sejak dilakukan Rapid Tesa massal di beberapa tempat pasar, saya meyampaikan yang reaktif mulai dari PPM Sampit terjadi reaktif 3 orang, di Pasar Subuh 2 orang, Pasar Samuda 6 orang, dan di Pasar Keramat hari ini ada 2 orang, kemudian Pasar Alkamal tidak ada. Jadi melihat data itu, saya sangat berharap masyarakat dapat memperhatikan protokol kesehatan di tempat keramaian seperti di pasar,” terang Supian, Kamis 4 Juni
Lanjutnya, dari hasil Swab Test, Pasar Samuda yakni dari 6 orang, ditemukan ada 5 orang yang dinyatakan Positif Covid-19. “Itu merupakan satu keluarga. Setelah dilakukan tracking ternyata satu keluarga itu merupakan orang yang datang dari zona merah yakni Kota Bogor,” tutur bupati.
“Saya minta dari gugus tugas, SOPD terkait, agar waspada terhadap sapapun yang datang dari zona merah, sebagai mana contoh 2 orang reaktif di PPM itu datang dari Banjarmasin,” tambahnya lagi.
Kemudian disampaikan bahwa kebanyakan yang rekatif merupakan masyarakat datang dari luar Kotawaringin Timur. Kini, Gugus Tugas Covid-19 Kotim, masih menunggu hasil Swab Test dari pasar PPM, Pasar Subuh, Pasar Keramat dan 1 orang lagi dari Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Sementara itu, total jumlah pasien Covid-19 di Kotim berjumlah 25 kasus dengan penambahan nomor 21, 22, 23, 24, 25. Sedangkan pasien positif yang menjalani perawatan berjumlah 8 orang, pasien sembuh 15 orang, dan meninggal 2 orang.
Kondisi ini menggambarkan bahwa penyebaran Covid-19 di Kotim masih rawan. Berdasarkan pengakuan dari beberapa pasien positif Covid-19 yang baru ini, mereka tidak ada merasakan gejala awal akan terkena virus Covid-19.
(ary/matakalteng.com)
Discussion about this post