PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya berkolaborasi dengan berbagai pihak dan stakeholder untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut. Target penurunan angka stunting sebesar 16 persen telah ditetapkan dengan berbagai langkah konkret yang diputuskan dalam pertemuan tersebut, di antaranya adalah peningkatan program pemantauan kesehatan, pendidikan gizi, dan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan anak.
Menurut Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, tahun ini target penurunan angka stunting sebesar 16 persen. Meskipun begitu, ia berharap bahwa Pemko Palangka Raya dapat melampaui target tersebut dengan melakukan berbagai upaya bersama.
“Untuk mencapai target tersebut, Pemko Palangka Raya akan meningkatkan pemantauan kesehatan ibu hamil dan bayi, pendidikan gizi bagi masyarakat, serta pemberian makanan tambahan yang berkualitas,” ujar Hera, Sabtu 23 Maret 2024.
Selain itu, Pemerintah akan meningkatkan upaya sosialisasi dan pendampingan keluarga dalam praktik gizi yang sehat. Here menyebutkan para kepala daerah juga berkomitmen untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas kesehatan dan mendukung program-program penyuluhan kesehatan yang dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi dan perawatan anak.
“Program-program penyuluhan tentang praktik gizi seimbang, pola makan yang sehat, dan perawatan kesehatan yang tepat bagi ibu hamil dan bayi akan digalakkan dalam upaya menangani stunting,” imbuhnya.
Dengan berbagai langkah konkret yang diputuskan dalam pertemuan tersebut, para pemangku kepentingan di Kota Palangka Raya akan terus berusaha menurunkan angka stunting di wilayah mereka. “Bersama-sama, stakeholder diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan besar dalam memperbaiki kesehatan anak di daerah tersebut,” pungkasnya.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post