SAMPIT – Tokoh muda dari generansi Gen Z mulai bermunculan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) 2024. Bahkan sejumlah nama mulai disebut-sebut netizen sebagai sosok kuat dan mumpuni untuk menjadi kepala daerah.
Beberapa sosok pemuda mengaku siap melawan petahana saat ini. Bahkan sejumlah kader muda dari partai di daerah ini juga dianggap mampu melenggang pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Salah satunya tokoh muda bernama Fredy Mustofani. Bendahara Partai Golkar Kotim lulusan Sarjana Ilmu Hukum Universitas Brawijaya Malang ini dianggap sosok yang dapat mewakili kaum muda di Bumi Habaring Hurung.
Fredy nampak sering muncul di beberapa baliho besar di Kota Sampit. Berkaca dari itu, tentu saja Partai Golongan Karya juga mulai mempersiapkan kadernya. Partai berlambang beringin yang memiliki sejumlah kader berlatar akademisi dan pengusaha di Kotim ini tentu mendapat dukungan penuh dari masyarakat, khususnya untuk bertarung pada Pemilukada nanti.
Izul salah satu warga Baamang mengatakan, sosok Fredy tidak asing bagi kalangan muda. Karena selain pengusaha muda Fredy juga merupakan Bendahara Lembaga Karya Peduli Insani (LKPI) Kalimantan Tengah. “Jika bung Fredy tampil, kami siap dukung. Bung Fredy ini sering menyalurkan bantuan sewaktu Covid-19 berlangsung seperti sembako, tempat cuci tangan, masker dan obat-obatan. Sampai sekarang pun masih berlanjut bantuan seperti ambulan untuk masjid,” kata Izul.
Dia berharap Fredy dapat ikut serta dalam Pemilukada tahun ini, sehingga ada warna baru yang mewakili kalangan muda di Kota Mentaya ini. Sementara dari Partai Golkar sendiri tak menampik jika ada sosok muda khususnya dari Partai Golkar untuk ikut bertarung pada Pemilukada nantinya. Terpisah, ketika wartawan ini mewawancarai Fredy, dikatakan bahwa saat ini dirinya adalah kader Golkar Kotim. Apapun keputusan partai itu merupakan hal yang mutlak yang harus dilaksanakan.
“Kami sebagai kader partai tugasnya ada dua, yakni melaksanakan keputusan partai dan mengamankannya. Karena partai tidak akan sembarangan menempatkan kadernya maju sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Survei internal jadi indikator penting untuk menentukan langkah politik partai,” ujar Fredy, Minggu 24 Maret 2024. Sementara itu, di luar Golkar, ada nama Abdul Hafid. Wakil Ketua DPW PAN Kalteng ini juga mendulang banyak suara pada Pemilu 2024, yang mengantarkannya mengisi kursi DPRD Kalteng dari jajaran politikus baru.
Abdul Hafid tak membantah kabar yang menyebut dirinya akan maju dalam Pilkada Kotim. Dia menegaskan, tak akan menolak apabila partai menugaskannya maju dalam pesta demokrasi memilih bupati-wakil bupati Kotim November mendatang. Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim, M Rifqi mengatakan, KPU telah menjadwalkan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak digelar pada tanggal 27 November 2024.
Menurut Rifqi saat ini belum diketahui siapa yang akan mencalonkan diri dalam Pilkada Kotim 2024. Karena tanggal 5 Mei sampai 19 Agustus 2024 baru tahap pemenuhan persyaratan dukungan calon perseorangan. “Dan tanggal 27 Agustus sampai 21 September 2024 masuk tahap pendaftaran penelitian persyaratan pasangan calon. Sedangkan untuk penetapan pasangan calon tanggal 22 September 2024,” bebernya.
Kemudian tanggal 23 September 2024 tahap kemudian dan pengumuman nomor urut pasangan calon. Dilanjut tanggal 25 September sampai 23 November 2024 masa kampanye, tanggal 24 November sampai 26 November 2024 masa tenang. ” Jadi tanggal 27 November 2024 pelaksanaan pemungutan suara, kemudian tanggal 27 November sampai 10 Desember 2024 penghitungan suara dan rekapitulasi. Itu rancangan jadwal Pilkada 2024 yang telah disusun KPU,” demikiannya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post