PALANGKA RAYA – Kepala Karantina Pertanian Palangka Raya, Iyus Hidayat belum lama ini melakukan pelepasan ekspor secara serentak, bertempat di salah satu gudang pemilik karet, PT.Borneo Makmur Lestari, Palangka Raya, Kamis 7 April 2022 lalu.
Beberapa komoditas pertanian berupa karet lempengan, cangkang sawit, eucalyptus sawn timber dan tanaman hias atau ornament plant asal Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan nilai ekonomi mencapai Rp 28,4 miliar diekspor ke 4 negara tujuan ekspor. Negara tersebut adalah Cina, Jepang, Hongkong dan Amerika Serikat.
“Dari data lalu lintas komoditas pertanian di Kalteng saat ini menunjukan tren peningkatan yang positif. Saya optimis upaya peningkatan ekspor yang dicanangkan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) sebanyak tiga kali lipat dapat terwujud,” ujarnya dalam rilis, Sabtu 9 April 2022.
Lebih lanjut Iyus juga menambahkan bahwa pihaknya tetap melaksanakan layanan karantina di masa Ramadan. Layanan karantina sendiri disebutkannya tetap berjalan seperti biasa. “Karantina Pertanian Palangkaraya tetap membuka layanan sertifikasi ekspor 24/7 dengan sistem piket,” sebutnya.
Sebagai informasi, pada saat yang sama Presiden RI, Jokowi Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi juga melepas ekspor komoditas pertanian berupa pinang biji. Dengan total volume 126 ton senilai Rp 4,069 milliar. Komoditas unggulan asal sub sektor perkebunan ini menunjukan tren peningkatan nilai yang cukup signifikan.
Tercatat secara nasional ekspor komoditas pinang biji di tahun 2021 sebanyak 215.260 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 5,11 trilliun, meningkat hampir dua kali lipat dibanding capaian nilai tahun 2020 yang hanya Rp. 2,85 triliun saja.
Selain memberikan sejumlah bantuan kepada para pekebun pinang dalam rangka mendorong terus berkembangnya komoditas unggulan ekspor ini, Presiden berpesan agar komoditas yang diekspor harus diolah terlebih dahulu.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post