SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengimbau masyarakat untuk dapat mudik lebih awal guna menghindari terjadinya penumpukan penumpang menjelang lebaran Idul Fitri nanti.
“Saya mendengar info dari sejumlah agen tiket H-7 lebaran sudah habis dipesan semua. Khusunya untuk transportasi jalur laut. Makanya saya sarankan masyarakat mudik lebih awal,” katanya, Sabtu 9 April 2022.
Dirinya juga meminta kepada sejumlah perusahaan yang ada di wilayahnya, agar dapat mempertimbangkan dan menyiasati supaya karyawan yang berasal dari luar daerah mudik sebelum menjelang H-7 lebaran. Itu bertujuan selain menghindari penumpukan juga juga menghindari kapasitas yang berlebih atau berdesakan. Sehingga tidak bisa menerapkan protokol kesehatan.
“Mudik boleh tapi para pemudik juga harus menerapkan protokol kesehatan saat dalam perjalanan. Kalau sampai berdesakan mana bisa menerapkan itu. Kita juga tetap mewaspadai penyebaran Covid-19 dimana pun kita berada,” imbuhnya.
Sementara Manajer PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengungkapkan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, pihaknya akan menerapkan tarif tuslah.
“Dimana tujuannya adalah untuk mengurai penumpang pada masa fix dari perusahaan besar yang biasanya baru memperbolehkan karyawannya libur itu setelah mendapatkan tunjangan hari raya (THR) yang biasanya H-10 atau H-7 Idulfitri,” ungkapnya.
Disampaikan, tarif kapal dari 1-10 Ramadan turun. Dimana awalnya atau tarif dasar sebesar Rp 245 ribu, sekarang Rp 210 ribu saja. Akan tetapi pada hari 10-20 Ramadan akan terjadi perubahan tarif kembali yaitu tarif tuslah. Tarif kapal dari Rp 245 ribu menjadi Rp 300 ribu.
“Sebagian juga H-10 menjelang lebaran kami ada tarif tertinggi yaitu 340 untuk tiga call atau keberangkatan terakhir. Oleh sebab itu kalau bisa ya mudik lebih awal, selain tidak terjadi penumpukan penumpang juga tidak terkena tarif tinggi,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post