NANGA BULIK – Bupati Lamandau, H. Hendra Lesmana mengajak masyarakat setempat untuk mengembangkan sektor pertanian, sebagai upaya menjaga ketahanan pangan daerah di tengah pandemi Covid-19.
“Tetap produktif dimasa pandemi adalah salah satu upaya kita dalam menghadapi masa sulit karena pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Hendra Lesmana, Sabtu 27 Februari 2021.
Pekan kemarin Hendra Lesmana didampingi Sekda dan unsur FKPD menghadiri syukuran panen jahe di Desa Kina, Kecamatan Batang Kawa.
Di Kabupaten Lamandau sebagian masyarakat Kecamatan Batang Kawa dan Delang mulai membudidayakan dan mengembangkan tanaman jahe ini.
Selain berkhasiat untuk obat-obatan, nilai jual jahe cukup tinggi sehingga masyarakat akan mendapatkan keuntungan apabila berhasil membudidayakannya.
Hendra Lesmana mengharapkan agar tanaman jahe bisa menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Lamandau. Untuk itu ia meminta dinas terkait melakukan pendampingan kepada petani dalam rangka pengembangan tanaman jahe.
“Harapannya, tanaman jahe ini bisa menjadi produk unggulan daerah. Melalui pengemasan hingga branding yang baik tentu jahe ini harganya juga bisa bersaing di pasaran,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distakan) Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon mengatakan bahwa tanaman jahe sangat potensial dikembangkan di daerah itu.
“Kondisi geografis daerah kita sangat mendukung untuk budidaya dan pengembangan tanaman jahe. Selama ini jahe yang ditanam warga Desa Kina sudah dijual di pasaran dan sudah dikenal masyarakat,” ujarnya.
Adapun jenis jahe yang banyak dibudidaya masyarakat Lamandau adalah jenis jahe gajah atau jahe putih. “Selain jahe, ada juga komoditi lain yang juga cocok dikembangkan, seperti jengkol dan kopi,” jelasnya.
Selain tanaman padi sawah yang luasnya mencapai puluhan hektare, petani di wilayah itu juga mengembangkan holtikultura sepeti sayur mayur dan buah-buahan. Lahan tersebut dikelola oleh Poktan Sumber Segar.
(btg/matakalteng.co.id)
Discussion about this post