NANGA BULIK – Musyawarah daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamandau dilaksanakan di gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) jalan Batu batanggui Nanga Bulik, Kamis 9 Januari 2020.
Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana membuka secara langsung kegiatan yang di hadiri oleh Ketua MUI Provinsi Kalimantan Tengah, Kh Drs. Anwar Isa, Ketua MUI Lamandau, KH Gusti Sabran, Kapolres Lamandau AKBP Titis Bangun Handoyo Putro, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamandau, H Hamim, Sejumlah Kepala OPD, Pimpinan Organisasi Keagamaan, serta puluhan peserta Musda IV MUI Kabupaten Lamandau.
Dalam Sambutannya, H Hendra Lesmana menyampaikan bahwa Majelis Ulama Indonesia memiliki peran strategis dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah. “Ulama sebagai perekat serta penguat dalam menyatukan kekuatan agama agar tidak terjadi hal-hal menyimpang yang dapat menyesatkan umat,’ ungkapnya.
“MUI merupakan Lembaga independent yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendekiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia, sebagai pewaris tugas para Nabi dalam memberi fatwa, pelayan umat, Gerakan islah Al Tajdid serta penegak amar makruf nahi mungkar,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Hendra Lesmana, keberadaan MUI di Kabupaten Lamandau sangat membantu Pemerintah Daerah untuki mencari solusi atas permasalahan keagamaan yang di hadapi.
“Melalui Musda ini diharapkan agar pengurus dapat melakukan evaluasi sebagai pijakan program di masa dating, agar dapat melaksanakan pemilihan pengurus baru periode 2020-2025 dengan mekanisme yang sudah diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga MUI Kabupaten Lamandau,” jelasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Bupati Hendra Lesmana mengajak kepada seluruh ulama yg ada di Kabupaten Lamandau agar senantiasa menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat dengan terus memberikan pemahaman bahwa agama islam adalah ajaran yang memegang teguh persatuan dan kesatuan, kedamaian serta saling hormat menghormati antar pemeluk agama yang ada di Kabupaten Lamandau
“Saya mengajak kepada segenap alim ulama di Kabupaten Lamandau agar senantiasa menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam wadah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamandau,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda IV MUI Kabupaten lamandau, H Subehan dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan musda ini adalah untuk memilih dan menyusun kepengurusan MUI Kabupaten Lamandau periode 2020-2025 serta menyusun program kerja MUI Lamandau lima tahun kedepan.
“Musda IV MUI Kabupaten Lamandau ini diikuti oleh 79 peserta yang terdiri dari Utusan MUI Provinsi Kalimantan Tengah,Pengurus MUI Lamandau, utusan MUI tingkat Kecamatan, utusan organisasi/Lembaga keagamaan serta utusan pesantren,” ucapnya.
Diketahui, Musda IV Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamandau tahun 2020 ini berlangsung hingga pukul 22.30 WIB, dan akhirnya memilih KH Gusti Sabran tetap memimpin sebagai ketua MUI Kabupaten Lamandau lima tahun kedepan.
“KH Gusti sabran tetap sebagai Ketua MUI, sedangkan Sekretaris Umum dijabat oleh H Abdul Basyir,” tukas H Subehan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 10 Januari 2020.
(btg/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=9743 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post