NANGA BULIK – Pagelaran Festival Babukung 2019 akan dilaksanakan satu bulan kedepan, tepatnya 11-13 Oktober 2019 mendatang. Dalam upaya mensukseskan kegiatan rutin tahunan yang di laksanakan Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas terkait, Panitia Pelaksana Kegiatan menggelar media gathering, Rabu 11 September 2019.
Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau selaku Ketua Umum, Frans Evendi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Lamandau, Hendi Nurfalah, serta seluruh awak media yang bertugas di Kabupaten Lamandau dari berbagai media.
Membuka acara ini Ketua Panita, Frans Evendi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festifal Babukung telah masuk kalender event pariwisata Nasional. “Di kalteng hanya ada 2 event yang masuk calender of event Kementerian Pariwisata yakni Isen Mulang Palangkaraya dan Festival Babukung Kabupaten Lamandau,” ungkapnya.
“Kita diminta agar dapat mewujudkan Festival Babukung ke 5 di tahun ini dapat terlaksana dengan lebih meriah dan sukses. Itu harapan pak bupati,” imbuhnya. Untuk itu, Frans Evendi menambahkan guna mengoptimalkan promosi, pihaknya perlu mengadakan media gathering bersama para awak media di Kabupaten setempat.
“Promosi dan publikasi merupakan salah satu upaya yang harus dimaksimalkan agar pelaksanaan kegiatan ini sukses, maka kegiatan gathering ini dimaksudkan untuk melibatkan media dalam promosi dan publikasi, tanpa dukungan media kegiatan ini tidak dapat berjalan maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Tata Kelola dan Destinasi Dinas Pariwisata Lamandau, Edmond Lamey, dalam paparannya menjelaskan secara tekhnis Festival Babukung yang akan digelar selama tiga hari, yakni 11 hingga 13 Oktober 2019.
“Secara tekhnis ada beberapa perbedaan dibandingkan dengan pelaksanaan sebelumnya, tahun sebelumnya hampir seluruh desa di Kabupaten Lamandau menampilkan tarian khas suku Dayak tomun ini, namun tahun ini hanya di ikuti 8 grup mewakili setiap kecamatan yang ada, selain itu, akan digelar karnaval topeng yang rencananya akan diikuti peserta perwakilan dari 13 kabupaten dan1 kota se kalteng,” bebernya.
Dalam sesi tanya jawab yang dibuka setelah paparan tekhnis kegiatan oleh pihak panitia, beberapa wartawan mengajukan pertanyaan, salah satunya Ketua PWI Kabupaten Lamandau, Hendi Nurfalah, yang menyoroti tentang target yang ingin dicapai dari kegiatan ini serta perlunya fasilitas penunjang yang dimiliki panitia pada media center official Babukung.
“Pada PWI Kabupaten Lamandau akan turut serta mensukseskan Festival Babukung 2019, namun perlunya penjelasan mengenai target yang ingin dicapai serta perlunya fasilitas untuk menunjang rekan-rekan media dalam menulis berita seperti adanya media center Babukung misalnya,” ungkap Hendi.
“Perputaran roda ekonomi dan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Lamandau menjadi target kegiatan ini, dan tarian bukung agar dapat diakui sebagai warisan budaya non bendawi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayan juga menjadi harapan kita bersama,” tukas Edmond.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post