NANGA BULIK – Krisis air bersih mulai melanda sebagian daerah di Kalimantan Tengah, seperti halnya yang dialami oleh warga Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Lamandau bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma daerah setempat tergerak hatinya untuk langsung membantu warga yang sedang kesulitan air bersih.
Ketua PD Muhammadiyah Lamandau, Taufik Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah.
“Dalam rangka memeperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H, kami (PD Muhammadiyah Lamandau) menggandeng PDAM melaksanakan bhakti sosial pembagian air bersih di enam desa yang ada di Kecamatan Sematu Jaya yaitu Desa Purwareja, Desa Bina Bhakti, Tri Tunggal, Jangkar Prima Wonorejo dan Desa Mekar Mulya, mulai 4-9 September 2019,” ungkapnya, Jumat 6 September 2019.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan air bersih pada musim kemarau seperti saat ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan PDAM Tirta Dharma Kabupaten Lamandau atas kerjasama dalam kegiatan bhakti sosial ini,” ucapnya.
Dia berharap kerjasama untuk membantu warga uang sedang kesulitan air bersih ini tidak hanya kepada masyarakat di Kecamatan Sematu Jaya, tetapi juga kepada masyarakat di kecamatan lainnya jika wilayah itu mengalami krisis air beraih.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Purwareja, Ngadiyono mengaku gembira dan terbantu dengan adanya bantuan suplai air bersih tersebut. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lamandau dan PDAM yang telah mengadakan kegiatan yang bermanfaat ini,” ucapnya.
Dia berharap, bhakti sosial pembagian air bersih ini bisa berlanjut selama musim kemarau, karena sumur-sumur masyarakat sudah banyak yang kering akibat musim kemarau berkepanjangan.
Diketahui, jadwal pembagian air bersih di Kecamatan Sematu Jaya dimulai tanggal 5 hingga 10 September 2019, diawali di Desa Purwareja, selanjutnya Desa Bina Bhakti, Tri Tunggal, Jangkar Prima, Wonorejo dan berakhir di Desa Mekar Mulya dengan masing-masing desa mendapatkan jatah 2 tangki air bersih.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post