SAMPIT – Guru penggerak yang akan direkrut di tiap-tiap daerah harus memiliki dua karakter. Pertama punya karakter yakni berdaya dan memberdayakan.
“Berdaya maksudnya guru penggerak tersebut punya kompetensi yang hebat, dan memberdayakn dapat diartikan sebagai guru penggerak yang dapat mentransformasi,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Susiawati, Sabtu 30 April 2022.
Nanti lanjutnya, akan muncul sekolah penggerak dengan kepala sekolah penggerak yang paham tentang pembelajaran siswa dan mampu mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar ( Instructional Leader ).
“Diluar komponen guru, kepala sekolah dan siswa, akan terbentuk komunitas yang meningkatkan kualitas belajar siswa. Komunitas penggerak terdiri dari orang tua, tokoh serta oragnisasi masyarakat yang menyokong sekolah,” jelasnya.
Adapun syarat-syarat untuk menjadi guru penggerak bisa melalui proses dikandidatkan atau melalui pendaftaran secara online. “Guru penggerak yang di kandidatkan biasanya dipilih dari guru yang memiliki kompetensi unggul. Guru–guru ini akan mengikuti pembekalan dan pelatihan selama 9 bulan,” sebutnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post