SAMPIT – Panitia penyelenggara Nur Mentaya Ekspo membebaskan parkir bagi para pengunjung. Ini sesuai instruksi Bupati Kotim Halikinnor bahwa pengunjung bazar dan ekspo dibebaskan biaya parkir.
“Kami selaku panitia penyelenggara sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, kami mengambil keputusan untuk menggratiskan parkir,” kata Ketua Panitia Nur Mentaya Ekspo Rahmat Noor, Senin 24 Juli 2023.
Kegiatan ekspo yang diselenggarakan tersebut dalam rangka memeriahkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng XII sekaligus menyambut kontingem dari 13 kabupaten/kota.
“Kami harapkan kepada dinas terkait yaitu Dinas Perhubungan ikut membantu untuk mengatur parkir. Kami juga tetap menyediakan petugas parkir, sehingga dinas terkait bisa berkolaborasi mengatur arus lalu lintas dan mengatur kendaraan-kendaraan yang nantinya parkir di lokasi,” ucapnya.
Rahmat menghimbau kepada pengunjung nanti dapat saling menjaga dengan memastikan keamanan kendaraannya saat diparkir, sehingga kelancaran acara dapat berjalan dengan baik.
“Kita saling menjaga supaya kegiatan lancar, parkir pun aman, pengunjung nyaman dan tamu-tamu kita juga enak hatinya berkunjung ke Nur mentaya ekspo. Tapi kalau parkir dikelola secara swadaya oleh masyarakat atau parkir di halaman rumah masyarakat itu kewenangan masyarakat. Kami tetap mengimbau pengunjung tetap parkir di kawasan ekspo,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor agar parkir bagi pengunjung bazar maupun cabang olahraga yang bertanding tidak dipungut biaya atau gratis. Hal ini dinilai dapat meringankan beban para pengunjung terutama pendatang.
“Kalau bisa parkir ke bazar itu digratiskan jangan ditarik. Sehingga pengunjung tidak malas melihat bazar kita,” katanya.
Jika pengunjung dikenakan tarif parkir akan membuat pengunjung malas, apalagi tarifnya cukup tinggi. Dirinya khawatir jumlah pengunjung bazar berkurang. Selain itu juga dapat memberatkan, terutama bagi kontingen Porprov Kalteng XII. Disebutnya, hampir 10 ribu lebih orang akan datang ke Sampit.
“Kontingen selama di Sampit sudah harus membayar hotel, makan ditambah lagi ke bazar ditarik parkir, takutnya mereka malas. Sehingga tujuan kita memperkenalkan produk UMKM kurang. Makanya saya mau digratiskan,” ucapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post