SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor membesuk pasien yang diduga keracunan kue Ipau yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. Semua pasien mengalami gejala yang sama yaitu mual, diare dan lemas.
“Hari ini saya meninjau ke RSUD dr Murjani Sampit karena ada warga yang keracunan makanan. Itu diduga karena makan Kue Ipau,” kata Halikin, Sabtu 1 April 2023.
Satu persatu pasien keracunan disambangi olehnya untuk menanyakan kondisi terkini yang dirasakan. Beberapa pasien mengaku gejala seperti mual, pusing dan diare itu muncul setelah memakan Kue Ipau.
Kue itu merupakan cemilan Khas Banjarmasin. Tak sedikit masyarakat Kotim yang menyukai untuk hidangan buka puasa.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim ini sangat menyesalkan kejadian tersebut, pasalnya saat pembukaan Pasar Ramadan lalu, para pedagang makanan diminta memperhatikan olahannya, tidak dibuat dari bahan kimia dan harus terjamin mulai dari kebersihan, kualitas bahan makanan.
“Ternyata sekarang ada warga yang keracunan, meski belum tahu persis dari bahan Kue Ipau itu mana yang memiliki kandungan racun. Tapi yang jelas, gara-gara makan kue itu,.warga langsung mengalami gejala keracunan yang sama,” sebutnya.
Oleh sebab itu, dirinya kembali menegaskan kepada pedagang untuk memperhatikan betul bahan olahan yang dijual. Jangan sampai ada kejadian serupa, apalagi sampai menelan korban jiwa.
“Kami sekarang masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan. Dan BPOM akan datang kesini untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.
Pada kasus ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim Zulhaidir menjadi salah satu korban keracunan yang datang ke RSUD dr Murjani untuk mendapat perawatan sebelum puluhan pasien lainnya.
Ia yang dirawat di ruang VIP lantai lima RSUD dr Murjani Sampit mengakui setelah keracunan setelah satu jam mengkonsumsi kue dengan sebutan lain ‘Lasagna Indonesia’ tersebut.
“Satu jam setelah makan kue ipau itu langsung diare, sempat makan obat biasa, tetapi tidak ada perubahan, jadi langsung ke rumah sakit. Anak-anak dan istri tidak makan, saya saja. Jadi alhamdulillah mereka baik-baik saja. Sekarang kondisi saya masih harus dirawat karena perut masih sakit,” ujarnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post