SAMPIT – Diduga akibat mengkonsumsi kue Ramadan, sebanyak 33 warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami keracunan sehingga harus dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Selain ada yang dirawat, juga ada satu orang warga meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh wartawan ini, 33 korban merupakan warga dari 5 kecamatan yang berada di Kotim, yaitu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi, Cempaga, Antang Kalang.
“Ada lima warga kecamatan yang jadi korban yakni Kecamatan MB Ketapang, Baamang, Kota Besi, Cempaga dan Antang Kalang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Jumat 31 Maret 2023.
Peristiwa tersebut, bukan hanya orang dewasa saja yang menjadi korban, namun dari 33 orang tersebut terdapat anak dibawah umur dari umur 10 tahun, 11 tahun, 14 tahun hingga 16 tahun.
Dari 33 korban tersebut, terdiri dari 19 perempuan dan 14 laki-laki termasuk 5 orang anak dibawah umur itu. Korban terdiri juga dari berbagai macam latar belakang, mulai dari Polri, PNS, pegawai BUMN hingga pelajar.
Para korban juga mengalami berbagai macam gejala mulai dari diare, mual, muntah, demam, nyeri perut dan pusing. Namun diantara puluhan korban itupun sudah berada dalam kondisi yang membaik serta masih ada yang mendapat perawatan medis di rumah sakit RSUD dr Murjani Sampit.
Bahkan satu diantaranya yang sempat dirawat di IGD RSUD dr Murjani meninggal dunia pada hari ini. Saat ini Dinas Kesehatan Kotim telah melakukan langkah pengambilan sampel sisa makanan dari pasien untuk diperiksa di Labkesda. Untuk permasalahan ini Dinas Kesehatan Kotim mengatakan bahwa hasilnya nanti akan keluar sekitar 3 sampai 5 hari kedepan.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post