SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah prihatin. Lantaran dalam waktu sebulan telah ada beberapa tenaga kontrak yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Melihat itu, Bupati Kotim Halikinnor meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan tes urine terhadap pegawainya.
“Tahun ini kita memang ada anggaran untuk tes urine tahun ini. Tapi anggaran ini memang untuk kecamatan terutama yang representasinya kemungkinan tinggi peredaran narkoba,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin 13 Februari 2023.
Namun pihaknya akan tetap membuat surat kepada semua OPD agar pada perubahan nanti untuk mengadakan alat tes urine. Sehingga dapat mengadakan tes urine kepada semua pegawai yang ada. “Karena untuk mengadakan tes urine itu perlu alat, sehingga perlu anggaran,” ucapnya.
Hal itu dikarenakan beberapa waktu ini telah ada dua tenaga kontrak yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Tenaga kontrak tersebut terancam mendapat sanksi diberhentikan dengan hormat tidak atas keinginan sendiri.
Oleh sebab itu pihaknya merasa prihatin. Dan ia menilai kemungkinan terjadi pada tenaga kontrak lainnya. Oleh sebab itu perlunya tes urine di setiap OPD tersebut.
“Bisa jadi ASN juga ada ini. Makanya saya minta kesadaran semua pegawai. Kalau ada yang makai, berhenti menggunakan, karena ASN ataupun tenaga kontrak ini mengayomi masyarakat, sehingga menjadi contoh,” ucapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post