SAMPIT – Bagaimana wujud perhatian Islam dalam memandang kebersihan dan kesehatan, yakni tergambar dari sebuah kalimat “Kebersihan sebagian dari Iman”.
“Hal itu juga tampak dalam berbagai kegiatan ibadah yang diiringi dengan kewajiban membersihkan diri atau bersuci, Seperti ketika akan shalat, thawaf, membaca Al Quran, dan ibadah lainnya diwajibkan untuk berwudhu,” kata Kasi Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Tiarianto, 21 Desember 2022.
Demikian halnya saat hadas besar, harus bersuci dengan mandi junub. Selain itu, mendorong untuk membersihkan gigi (bersiwak atau gosok gigi).
“Seiring dengan menganjurkan untuk menjaga kebersihan, Islam memerintahkan agar menjaga kesehatan. Banyak yang kurang disiplin dalam menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga menderita scabies, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), penyakit gastritis, kecacingan, dan penyakit kulit,” sebutnya.
Terutama penyakit kulit, bahkan bisa dikatakan cukup sulit dihindari oleh santri. Tidak lain penyebab utama penyakit tersebut rata-rata terjadi juga oleh karena kondisi kebersihan diri santri dan sanitasi lingkungan yang kurang baik.
“Oleh karena itu, meningkatkan PHBS Pesantren sangat penting demi terciptanya para santri yang sehat. Hal ini disebabkan oleh karena kesehatan juga menjadi faktor penting agar para santri dapat belajar dan memahami ilmu di pesantren dengan lancar,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar membiasakan melakukan kegiatan yang positif seperti belajar, membaca, olahraga, dan lainnya, menjadi kreatif dan inovatif dan bentengi diri dengan iman dan taqwa (sholat dan mengaji).
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post