SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati dibuat kesal hingga menggedor pintu salah satu kamar di sebuah warung, tepatnya di KM 13 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kekesalan itu lantaran masih adanya pedagang yang menyediakan bilik atau kamar yang diduga sebagai tempat esek-esek.
“Saya sudah pernah ingatkan sampean beberapa waktu lalu. Tapi masih saja menyiapkan kamar seperti ini. Buat apa kalau tidak digunakan sebagai tempat begituan,” kata Wabup Irawati, saat berbicara dengan pemilik salah satu warung, disel operasi (Pekat) penyakit masyarakat, Jumat 4 November 2022 malam.
Mucikari itu pun berdalih, bahwa dia hanya berjualan minuman. Namun di dalam warungnya terdapat sejumlah kamar. Bahkan terdapat seorang wanita yang diduga adalah anak asuhnya. Meski begitu, pemilik warung itu tidak mengakui jika dirinya menyediakan tempat untuk jasa esek-esek.
“Tetap tidak mengaku. Saya tanya dengan anak buahnya katanya, dia baru saja di Sampit. Sebelumnya di Palangka Raya. Tapi kalau yang punya warung itu sering saya ingatkan cari kerjaan yang halal,” ucapnya.
Lanjutnya, anak asuhnya itu ketika ditanya mengakui bahwa dalam satu malam bisa melayani satu pria hidung belang. Kebetulan saat petugas gabungan dari TNI Polri, Satpol PP, kecamatan dan damang serta mantir datang, tidak ada pelanggan yang mampir ke warung tersebut.
“Terpaksa kami bawa dan dilakukan pendataan di Kelurahan Pasir Putih. Saya harap mereka bisa insyaf dan mencari pekerjaan yang halal. Tapi kalau tetap saja begitu maka akan ada tindakan lebih tegas lagi,” demikian wabup.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post