SAMPIT – Guna menekan laju inflasi, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus bersinergi dalam menyiapkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang dapat meredam lonjakan inflasi.
Salah satu bentuk kegiatan tersebut yaitu pemerintah provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota menggelar kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota se Kalteng. Salah satu tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu.
“Dari sisi pergerakan harga, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada bulan Bulan Agustus tercatat sebesar 6,94%, Angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,69% (yoy). Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah,” ucap Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran saat membuka Pasar Penyeimbang dan Pasar Murah dalam menekan laju inflasi, di Kecamatan Baamang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu 25 September 2022.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur H. Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada 736 Nelayan, Pembudidaya ikan dan Pengelola Ikan di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan nilai Rp441.600.000,- (Empat Ratus Empat Puluh Satu Juta Enam Ratus Ribu Rupiah.
Secara khusus H. Sugianto Sabran, memberikan subsisdi langsung kepada masyarakat yang semula harusnya membeli dengan harga subsidi sebesar Rp. 50.000/paket, digratiskan.
“Secara pribadi saya akan mensubsidi lagi yang harusnya masyarakat membeli dengan harga 50 ribu per paket, hari ini saya gratiskan dan saya bantu sebesar 50 juta rupiah, untuk 1000 paket di Baamang” pungkasnya, yang disambut dengan sukacita dan kegemberiaan.
Gubernur berharap, kepada seluruh anggota TPID untuk memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng. “Insya Allah kami yakin, dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng dalam laporan tertulisnya mengatakan Pemprov Kalteng menyediakan 2.500 Paket Sembako yang akan disalurkan serentak di tiga lokasi di Kota Sampit yaitu, di Kantor Kecamatan Baamang sebanyak 1.000 Paket, di Pasar Karang Intan sebanyak 1.000 Paket dan di Kantor Kelurahan Mentaya seberang, Kecamatan Seranau sebanyak 500 Paket dengan harga jual ke masyarakat sebesar Rp50.000/Paket, yang isi paket sembakonya terdiri dari beras 5 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter dan susu kental manis 1 kaleng yang apabila sesuai harga pasar harganya Rp150.000. Pemerintah mensubsidi sebesar Rp 100.000 (66,7%).
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pasar Murah ini adalah bentuk kerjasama Pemprov. Kalteng bersama Pemkab Kotawaringin Timur, Bank Indonesia perwakilan Kalteng, PT. Pertamina dan Hiswana Migas.
Berdasarkan release Bulan Agustus 2022, Kota Sampit Deflasi sebesar 0,50% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,93. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2022 sebesar 4,13% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 7,50% (angka inflasi ini sangat tinggi dan inflasi ini menempatkan Kota Sampit dalam lima besar Kabupaten/Kota tertinggi inflasi di Bulan Agustus).
“Pasar Murah di Kota Sampit saat ini adalah pelaksanaan yang keempat kalinya, yang pertama dilaksanakan pada tanggal 30-31 Agustus 2022, yang kedua dilaksanakan pada tanggal 6 September dan ketiga tanggal 18 September 2022,” terang Halikinnor.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post