SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Telawang kecamatan Telawang, Kamis 15 September 2022.
Dikatakan, dengan adanya SMP 1 Telawang masyarakat di wilayah tersebut menyambut baik karena dapat berkontribusi positif dalam memajukan pendidikan bagi seluruh anak di Kecamatan Telawang dan sekitranya.
“Para tenaga pendidik dan orangtua hendaknya melaksanakan koordinasi berkelanjutan secara terpadu agar terjalin kerjasama yang baik. Sehingga sekolah ini dapat mencapai visi dan misinya yaitu terwujudnya sekolah yang aman, nyaman dan sekolah yang menjadi pusat pendidikan bagi perkembangan seluruh siswanya,” katanya.
Disampaikan Halikinnor, sebelum diresmikan menjadi SMP 1 Telawang, sekolah perintis ini sempat tutup lantaran terkendala izinnya. Namun melihat keberadaan sekolah yang sangat diharapkan dan perlukan, Pemerintah Daerah (Pemda) pun berupaya kembali membukanya. Bahkan dalam waktu dekat ini akan berubah status, dari swasta menjadi negeri.
“SMP ini hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk mendukung pengembangan pembelajaran, sehingga dapat melanjutkan sekolah pendidikan menengah yang nantinya diharapkan pula dapat mewujudkan generasi penerus bangsa yang hebat dan unggul di semua bidang,” imbuhnya.
Peresmian SMPN 1 ini dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) serta sejumlah pimpinan perusahaan besar (PBS) yang ada di Kecamatan Telawang, serta Camat setempat.
Dikesempatan ini, Camat Talawang Siagano mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kotim lantaran telah dapat meresmikan dan melihat secara langsung sekolah yang dibangun dari hasil swadaya masyarakat. “Terimakasih Bupati telah mendukung terbentuknya sekolah. Ini harapan masyarakat dan juga didambakan karena sekolah ini merupakan perintis belasan tahun,” ujarnya.
Masyarakat mendambakan sekolah tersebut kurang lebih 5 tahun. Ada beberapa alasan sekolah SMP 1 Telawang menjadi dambaan, salah satunya karena tidak ada lagi sekolah tingkat pertama di wilayah setempat.
“Ada SMP lain, tapi letaknya jauh seperti di Seruyan Raya. Warga disini berpikir ulang untuk menyekolahkan anaknya di sana. Sekarang ini jalan menuju Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan itu banyak dilalui kendaraan besar, sehingga khawatir jika harus melintasi jalan yang ramai,” paparnya.
Kini masyarakat di wilayah ini sangat bersyukur karena perjuangan mereka terhadap sekolah tersebut terwujud. Untuk mendirikan sekolah ini tidak mudah. Selain harus ada murid, syatanya juga harus ada guru dan kepala sekolah.
“Biar anaknya bisa belajar, warga bergotong royong membuat dua ruangan secara swadaya. Kami harap kedepannya ada Pemda melalui dinas terkait dapat membantu kami mewujudkan sekolah yang lebih baik lagi,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post