SAMPIT – Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah dilanda banjir. Sejumlah sektor ikut terdampak, ini juga membuat seorang petani terpaksa menjajakan hasil kebunnya menggunakan pelampung dari ban dalam bekas untuk keliling kampung.
“Kalau tidak banjir, saya menjual hasil tani menggunakan motor, tapi sekarang tidak bisa,” kata Meli, Rabu 14 September 2022.
Ketinggian air yang mencapai 80-100 sentimeter ini membuat ibu rumah tangga itu terpaksa menerobos air untuk mendorong pelampung yang diatasnya terdapat sayur mayur hasil kebunnya. “Sayur yang kami jual ini kangkung, petai sama daun kunjui (singkong). Ini memetik di kebun kami ja,” imbuhnya.
Ini ia lakukan karena ini merupakan mata pencahariannya agar kebutuhan hidup tetap berjalan. Sekalipun keadaan dalam kondisi banjir tetap harus berjualan, meski arus deras melawan setiap langkah kakinya dan hasil yang diperoleh tak sebanding dengan lelahnya.
Disebutnya, dalam sehari ia bisa memperoleh hasil dari jualan sayurnya itu sekitar Rp 100 ribu, jikalau dagangannya terjual habis. “Berat dan capek, karena saya harus melawan arus yang deras. Tapi gimana lagi kalau tidak seperti ini, dapur saya tidak ngebul. Sedikit-dikit tetap saya telateni, meski kadang dagangan tidak habis. Alhamdulillah, saya dapat bantuan beras dari pemerintah, sebelumnya tidak pernah,” tutupnya.
Sementara, Lurah Kuala Kuayan Dadang Arianto mengatakan, warga yang berjualan sayur menggunakan pelampung ban itu merupakan warga RT 12. Dimana RT tersebut salah satu yang terdampak banjir paling parah karena ketinggian air mencapai 100 sentimeter lebih atau di atas kepala orang dewasa. “Disana memang tinggi airnya, tapi mereka tidak ada yang mengungsi,” ucapnya.
Warga lebih memilih membuat panggung dalam rumah untuk menghindari genangan air di rumahnya. Disampaikan pula, untuk wilayah Kelurahan Kuala Kuayan ada 15 dari 18 RT yang terdampak banjir. “Jumlah KK ada 507 yang terdampak dari keseluruhan 1900 KK. RT 12 yang paling parah karena berasa di dataran rendah,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post