SAMPIT – Meski jaringan listrik telah masuk di Desa Simpur Kecamatan Kota Besi, namun tidak semua warga setempat bisa merasakan penerangan dari fasilitas listrik yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat.
Kepala Desa Simpur Khairil Anwar mengatakan setidaknya masih ada puluhan kepala keluarga (KK) yang belum bisa menikmati penerangan.
“Mereka yang berada di RT 3 memang belum bisa memanfaatkan aliran listrik karena disana jaringan belum bisa masuk,” katanya, Selasa 15 Maret 2022.
Disebutnya dari jumlah 145 KK yang terdapat di desanya, 50 KK yang berada di RT 3 belum dialiri listrik dan 66 KK yang berada di RT 1 dan 2 sudah bisa menikmati penerangan. Dijelaskan belum meratanya penyaluran listrik di wilayahnya itu dikarenakan letak geografis pemukiman yang terbagi menjadi dua.
Dimana RT 1 dan 2 terletak di sebelah barat dan RT 3 berada di sebelah timur atau seberapa Sungai Mentaya. Sehingga akses jalan menuju desa tersebut cukup sulit untuk membawa material pemasangan jaringan listrik.b”Di Desa Simpur RT 3 ini belum ada akses jalan antar desa hingga jaringan listrik sulit untuk masuk ke RT tersebut,” imbuhnya.
Agar jaringan listrik dapat dinikmati juga oleh RT 3, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada perusahaan besar swasta (PBS) yang ada di wilayah setempat untuk membantu dalam pembuatan akses jalan dari RT 3 Desa Simpur ke Desa Pamalian.
Disebutnya trek rencana panjang badan jalan itu sekitar 3 Km dengan harapan selain digunakan sebagai jalur transportasi masyarakat dan jalur masuknya PLN.
“Kami berharap Bupati Kotim bisa mendukung untuk percepatan pembuatan jalan agar masyarakat kami yang berada di RT 3 bisa merasakan penerangan sama seperti RT 1 dan 2,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post