SAMPIT – Kasus Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus bertambah dalam seminggu ini. Sebanyak 28 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Rata-rata pasien yang terpapar itu berasal dari Kecamatan Baamang dan Mentawa Batu Ketapang (MBK).
Melihat itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim mengevaluasi kembali proses pembelajar tatap muka (PTM) di sekolah. “Saya minta kepada Dinas Pendidikan bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk mengevaluasi kondisi ini,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu 9 Februari 2022.
Dikatakannya, untuk daerah pedalaman atau pelosok yang masih zona hijau kemungkinan masih dapat dilakukan pembelajaran PTM penuh karena resiko penyebaran Covid-19 sangat kecil. Sementara untuk wilayah perkotaan PTM masih bisa dilakukan dengan secara terbatas.
Namun jika kasus semakin meningkat dan siswa di sekolah banyak yang terpapar kemungkinan besar akan diberhentikan. “Tapi kalau daerah kota ada yang terpapar jika sedikit masih bisa PTM tapi kalau banyak akan dialihkan ke daring lagi seperti yang pernah dilakukan dulu. Tapi kami lihat situasi dan kondisinya dulu,” ujarnya.
Diketahui sejauh ini sebagian besar sekolah melaksanakan PTM terbatas. Dimana dibatasi sebanyak 50 persen dari jumlah siswa per ruangan dalam sekali tatap muka. Kecuali bagi lembaga pendidikan setingkat TK dan PAUD dibatasi sebanyak 33 persen. Namun ada juga desa di pelosok Kotim yang melaksanakan PTM secara penuh, karena letak geografis desa-desa tersebut dinilai masih aman dari penyebaran Covid-19.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post