SAMPIT – Setelah menerima laporan adanya kemunculan beruang di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Parenggean, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit langsung melakukan pemasangan perangkap untuk menangkap beruang yang berkeliaran tersebut.
Menurut Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, kemunculan beruang terbilang intens. Beberapa hari setelah adanya laporan beruang membuat sarang di belakang rumah warga, BKSDA kembali menerima 2 laporan kemunculan beruang. “Perangkap dipasang tak jauh dari lokasi sarang beruang ditemukan di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Parenggean yaitu di belakang rumah warga,” ujarnya.
Disebutkan Muri, selain buah nanas pihaknya juga memasang umpan jeroan ayam berupa hati dan juga telur ayam untuk menarik perhatian beruang melalui aroma khas dari jeroan dan telur. Sehingga diharapkan beruang dapat dengan cepat ditangkap. “Karena menggunakan buah-buahan saja dalam beberapa bulan terakhir sangat sulit ditangkap menggunakan perangkap. Baik itu di sekitar Jalan Lingkar Kota maupun di Jalan Samekto Barat, Sampit, yang sebelumnya menjadi lokasi pemasangan perangkap,” tegasnya.
Bahkan lanjutnya, pihaknya memasang selama lebih dari 2 bulan perankan di Jalan Smekto Barat. Tapi beruang tak kunjung masuk perangkap. “Memang pernah ada sekali perangkap tertutup, diperkirakan beruang lepas, namun jera untuk mendekat,” jelasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post