SAMPIT – Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali tergenang air untuk yang sekian kalinya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengatakan berdasarkan laporan yang pihaknya terima untuk sementara selain dari wilayah kota yaitu Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, ada empat Kecamatan yang juga tergenang air. “Sementara hasil informasi yang dihimpun yaitu Kecamatan Tualan Hulu, Cempaga Hulu, Cempaga dan Parenggean. Sedangkan untuk yang lainnya kami belum mendapat informasi,” katanya, Sabtu 13 November 2021.
Ketinggian air untuk sejumlah wilayah tersebut bervariasi, seperti di Kecamatan Tualan Hulu tepatnya di Desa Tumbang Mujam ketinggian air mencapai 75 – 90 Cm, Kecamatan Cempaga Desa Rubung Buyung ketinggian air berkisar 30 – 70 Cm, dan di Kecamatan Cempaga Hulu ketinggian air mencapai 1 sampai 1,7 meter dan di Kecamatan Parenggean ketinggian air hanya sekitar 30 – 50 Cm. “Kecamatan Cempaga Hulu sementara ada 6 Desa yang terdampak, Tualan Hulu ada 4 Desa, Parenggean ada 1 Desa dan Kecamatan Cempaga ada satu Desa juga, ini masih sementara kami masih belum memperoleh informasi dari yang lainnya,” jelasnya.
Genangan air yang terbilang cukup tinggi itu setidaknya menyebabkan 476 KK dari 4 Kecamatan dan 32 rumah terdampak. Penyebab dari tingginya air di atas permukaan tanah ini lantaran intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini di Kotim. Jika hujan terus mengguyur diprediksi debit akan air terus naik. Selain itu, akan ada penambahan wilayah yang tergenang air.
“Kalau dari laporan yang kami terima, ada yang debit airnya terus bertambah ini terjadi di Kecamatan Parenggean. Sedangkan di Tualan Hulu air akan surut hari ini jika tidak terjadi hujan. Untuk perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan terus,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post