SAMPIT – Sebanyak 80 mahasiswa di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit dari enam angkatan mengikuti acara wisuda dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19 dengan ketat, Kamis 11 November 2021.
Acara wisuda yang digelar di Gedung Serba Guna, Sampit ini sudah mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Meski pandemi di daerah Kotawaringin Timur (Kotim) sudah melandai, namun para tamu undangan yang hadir tetap terbatas.
Kepala STKIP Muhammadiyah Sampit Mahmuddin mengatakan, pelaksanaan wisuda yang seyogyanya dilakukan setiap tahun, namun pada tahun 2020 lalu terpaksa ditunda lantaran pandemi Covid-19, sehingga pada tahun 2021 ini ada sekitar enam angkatan yang mengikuti wisuda. “Yang mengikuti wisuda pada hari ini ada angkatan 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 dan 2017. yakni 7 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bimbingan dan Konseling (BK) dan 73 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Ekonomi,” kata Mahmuddin, Kamis 11 November 2021.
Menurutnya, pelaksanaan wisuda tahun ini merupakan pengukuhan wisuda pergama semenjak dirinya dilantik sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit pada 11 September 2021 untuk masa bakti 2021-2025. “Persiapan wisuda ini sudah jauh hari dilakukan, dan pada bulan November ini akhirnya bisa diselenggarakan. Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dari kehidupan kita, dalam dua tahun ini kita dipaksa untuk menerima kondisi normal baru yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya,” ujarnya.
Meski demikian, dirinya mengatakan, para wisudawan telah berhasil melalui satu tahapan pendidikan dan telah siap menyandang gelar sarjana pendidikan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. “Saya atas nama seluruh sivitas akademika STKIP Muhammadiyah Sampit, mengucapkan selamat para wisudawan atas keberhasilannya menyelesaikan studi di STKIP Muhammadiyah Sampit,” imbuhnya.
Lanjutnya, dengan perubahan status ini, berubah pula tanggungjawab yang di pikul, dulunya tanggungan akademik, mulai hari ini menjadi tanggungan sosial. Ketatnya persaingan dalam semua aspek kehidupan membuat setiap manusia harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan. Pendidikan dan pengalaman selama menjalani kuliah di STKIP Muhammadiyah Sampit dapat menjadi bekal bagi para wisudawan, baik dalam berfikir dan bertindak, sebagai insan intelektual yang mengedepankan perilaku yang bermartabat dan berbudaya.
“Saya ingin mengingatkan bahwa umumnya Indonesia dan khususnya Bumi Habaring Hurung menunggu karya inovatif dari adik-adik semua. Untuk itu, saya sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit dengan penuh kebanggaan mempersembahkan 80 lulusan sarjana STKIP Muhammadiyah Sampit kepada kita semua untuk selalu semangat membuat inovasi menembus batas dunia,” tandasnya.
Sementara itu wisudawan terbaik pertama yakni M Iqbaliansyah mengatakan, dirinya bangga telah berhasil menyelesaikan pendidikan di STKIP Muhammadiyah Sampit dengan hasil yang memuaskan. “Saya tidak pernah berpikir bisa menjadi lulusan terbaik pertama, dan saya sangat bersyukur serta berterima kasih atas dukungan dari keluarga dan juga bimbingan yang diberikan oleh para dosen selama saya menjadi mahasiswa,” ujar Iqbal.
Iqbal berharap, kedepannya semakin banyak lagi lulusan-lulusan terbaik dari STKIP Muhammadiyah Sampit dan dapat membanggakan kampus tidak hanya melalui nilai yang tinggi namun juga melalui inovasi dan pemikiran yang diberikan untuk kemajuan kampus dan daerah Kotim khususnya. “Ini merupakan langkah awal bagi saya dalam kehidupan bermasyarakat, semoga gelar yang saya sandang sekarang ini memberikan manfaat tidak hanya pada diri saya saja namun juga pada banyak orang yang ada di sekitar saya. Pesan saya kepada adik-adik yang masih berjuang menyelesaikan pendidikan di STKIP Muhammadiyah Sampit, jangan berlomba untuk mendapatkan nilai tertinggi namun berlombalah memberikan yang terbaik untuk diri dan juga lingkungan. Maka jika kita berusaha memberikan yang terbaik, hasilnya pasti tidak akan mengecewakan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post