SAMPIT – Banjir yang terjadi di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meluas, dari yang sebelumnya empat kini menjadi lima kecamatan yang terdampak. “Dari data yang baru ada enam kecamatan yang sekarang terdampak banjir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rihel.
Enam kecamatan itu diantaranya adalah Kecamatan Mentaya Hulu, Telaga Antang, Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Antang Kalang dan Parenggean. Sementara untuk ketinggian air bervariasi di setiap wilayah. Namun salah satu kecamatan yaitu Tualan Hulu mencapai 105 Cm.
“Ketinggian air di enam kecamatan itu ada yang 77 Cm yaitu Kecamatan Mentaya Hulu,Telaga Antang ketinggiannya 37 Cm, Bukit Santuai 41 Cm, Antang Kalang 25 Cm di atas permukaan tanah dan terparah 105 Cm di Kecamatan Tualan Hulu. Untuk Parenggean datanya belum masuk,” sebutnya
Dari jumlah kecamatan itu, setidaknya ada sebanyak 35 dari total 74 desa dan 1.256 rumah yang terdampak banjir itu. Namun, jumlah rumah yang paling banyak terdampak terdapat di Kecamatan Mentaya Hulu dengan jumlah 586 unit. Banjir terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur sejumlah wilayah Kotim.
Hal ini merupakan banjir yang terjadi kedua kalinya di wilayah itu dalam 2 bulan ini. “Banjir sebelumnya sempat surut, karena letaknya desa yang berada di pinggiran sungai dan hujan sering mengguyur membuat banjir terjadi lagi. Kami akan terus pantau perkembangannya,” tutup Rihel.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post