SAMPIT – Globalisasi tidak hanya berdampak positif, namun juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat khususnya sebagian pada kalangan pemuda yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan persatuan dan cinta tanah air harus dilakukan oleh pemuda. Yaitu dengan tidak melupakan perjuangan para pahlawan untuk tanah air ini.
“Untuk itu,sejak di bangku sekolah anak sudah ditanamkan wawasan tentang perjuangan pahlawan. Selain itu juga, anak-anak juga dibiasakan mendengarkan lagu kebangsaan kita,” katanya, Jum’at 1 Oktober 2021
Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Kotim untuk sering memutar dan membiasakan siswa mendengarkan serta menyanyikan lagu kebangsaan. “Seperti apel pagi sebelum masuk ruangan dan setiap upacara itu bisa dilakukan menyanyikan lagu kebangsaan kita, salah satunya padamu negeri,” pintanya.
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini berharap, dengan cara itu anak-anak semakin cinta dengan tanah air ini, lantaran makna yang terkandung dalam lagu kebangsaan itu telah melekat pada diri mereka. Selain itu, lebih menghargai jasa para pahlawan. Sehingga kelak mereka tidak terpengaruh hal-hal buruk dari globalisasi ini.
“Membiasakan lagu kebangsaan itu juga telah kami terapkan di Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang ada di Kotim. Itu agar kami tetap mengingat jasa pahlawan dan dapat membuat kami lebih baik lagi dalam melayani masyarakat dengan tujuan masyarakat dapat sejahtera, sama halnya dengan tujuan pejuang kita dulu,” tegas Halikinnor.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post