SAMPIT – Banyak jadi pertanyaan khususnya masyarakat di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) terkait sertifikat vaksinasi yang tak kunjung didapatkan padahal sudah mengikuti vaksinasi.
Hal itu ditanggapi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi. Kejadian itu bisa terjadi akibat penuhnya aplikasi peduli lindungi yang merupakan aplikasi pengunduh sertifikat vaksinasi.
“Maklum saja karena aplikasi itu dipakai seluruh masyarakat di Indonesia, mungkin saat ini sedang penuh makanya belum ada sertifikat yang bersangkutan masuk,” kata Umar, Rabu 1 September 2021.
Dari informasi lanjutnya, aplikasi tersebut sudah beberapa kali mengalami error karena terlalu banyak yang mengaksesnya.
“Jadi saya harap masyarakat bersabar saja menunggu sertifikatnya masuk, karena tidak semua yang tidak dapat sertifikat, ada juga yang langsung dapat setelah selesai vaksin beberapa jam,” tegasnya.
Umar mengaku, bahkan dirinya pun belum mendapatkan sertifikat vaksin tersebut karena belum muncul di aplikasi peduli lindungi.
Terpisah, warga yang sudah melakukan vaksin dan belum mendapatkan sertifikat yakni Susi mengatakan, dirinya bingung mengapa tidak dapat sms dari 1199 terkait link vaksin padahal teman-teman saya sudah dapat dan kami melakukan vaksin di hari yang sama,” kata Susi.
Menurutnya, saat ia membuka melalui aplikasi peduli lindungi data dirinya sudah terdaftar dan dinyatakan sudah menerima vaksin dosis pertama, namun sertifikatnya belum tersedia.
“Bahkan saya beberapa kali melakukan pengecekkan tapi tidak ada juga, sampai membuat aplikasinya tidak bisa di cek lagi karena terlalu sering mengecek, menunggu beberapa jam baru bisa di cek lagi,” tandasnya.
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post